Cara Mengatasi Disk Usage 100% di Windows 10
Cara Mengatasi Disk Usage 100% di Windows 10
Hal yang paling kerap sebabkan laptop atau PC jadi lambat pada windows 10 adalah disk usage yang tetap 100%. Masalah berikut mampu diamati pada task manager dimana pada bagian disk tetap berwarna merah dan menyatakan angka yang tinggi. Dampaknya adalah laptop kami jadi amat lambat lebih-lebih kerap hang selagi dioperasikan.
Disk usage yang tinggi hingga 100% berarti bahwa aktifitas pada hardisk amat berat. Meskipun kami telah menggunakan RAM yang besar dan CPU yang cepat, kalau aktifitas hardisk amat berat maka laptop tetap bakal lambat. Kondisi ini biasa disebut bersama dengan bottleneck. Yaitu situasi dimana berjalan penumpukan aktifitas pada tidak benar satu perangkat yakni hardisk. Lalu, kenapa disk tetap 100 persen? Disk 100 persen mampu sebabkan oleh banyak faktor.
Penyebab disk usage 100% Windows 10: Disk 100 persen windows 10
Service Windows 10 yang amat berat untuk hardisk.
Aplikasi yang berjalan di background amat banyak.
Laptop atau PC terkena virus.
Windows atau driver yang corrupt.
Hardisk punya masalah atau bad sector.
Dari 5 penyebab di atas, service Windows dan hardisk yang punya masalah adalah penyebab yang paling kerap kami jumpai. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Berikut ini adalah cara mengatasi hard disk 100% usage pada Windows 10 di laptop dan PC.
1. Matikan Service Superfetch atau SysMain Windows 10
Buka Services bersama dengan cara menghimpit tombol Windows + R pada keyboard selanjutnya ketik services.msc. Kemudian tekan Enter.
Cari service bersama dengan nama Superfetch untuk versi Windows 10 lama. Sedangkan untuk Windows 10 paling baru cari service bersama dengan nama SysMain. Klik kanan pada service berikut selanjutnya klik Properties. Klik tombol Stop untuk mematikan service. Kemudian pada Startup style menentukan Disabled. Klik Apply selanjutnya klik OK.
Petunjuk menonaktifkan sysmain windows 10
Silahkan lihat perubahannya pada Task Manager. Dengan menghimpit tombol Stop selayaknya Disk Usage telah turun. Sedangkan bersama dengan menentukan Disabled pada Startup style bakal mematikan Superfetch atau SysMain sejak Windows dijalankan. Jika belum tersedia perubahan coba restart laptop atau PC anda.
Sebenarnya service Superfetch berfungsi untuk mempercepat Windows bersama dengan mengenali aktifitas laptop kami sehari-hari. Namun kadangkala bukan mempercepat, service ini malah memperlambat sebab aktifitas background yang tinggi. Superfetch pada Windows 10 paling baru telah berganti nama jadi SysMain.
Nah, kalau aktifitas disk masih amat tinggi silakan coba cara selanjutnya.
2. Nonaktifkan Service Windows Search
Buka lagi Services seperti cara pertama. Lalu cari service bersama dengan nama Windows Search. Klik kanan service Windows Search selanjutnya menentukan Properties. Klik tombol Stop selanjutnya menentukan Disabled pada Startup type. Klik Apply kemudian klik OK. Restart lagi PC atau laptop untuk lihat perubahannya.
Jika file kami telah amat banyak, service Windows Search mampu sebabkan pembacaan hardisk amat berat. Dengan mematikan service berikut diharapkan aktifitas background berkurang.
Jika disk masih 100% silakan coba cara berikutnya.
3. Matikan Service Windows Update
Buka Services selanjutnya cari Windows Update. Klik kanan Windows Update kemudian menentukan Properties. Pilih Startup style jadi Disabled kemudian klik Apply. Lalu klik OK untuk menaruh perubahan. Restart laptop anda.
Windows 10 update termasuk tidak jarang sebabkan laptop jadi lambat. Untuk Info lebih lanjut mengenai mematikan service ini silakan baca tulisan mengenai mematikan windows 10 update.
4. Hapus Startup Aplikasi yang Tidak Perlu
Buka Task Manager bersama dengan cara klik kanan pada Taskbar selanjutnya menentukan Task Manager. Klik pada tab Startup. Di sana bakal tampil seluruh aplikasi yang berjalan selagi startup. Nonaktifkan seluruh aplikasi berikut bersama dengan cara klik kanan selanjutnya menentukan Disable. Restart PC anda untuk lihat perubahan.
Menu klik kanan pada startup aplikasi
Baca juga: cara update windows defender.
5. Matikan Task Scheduler untuk Disk Defrag
Klik Start selanjutnya ketik Task Scheduler. Klik pada aplikasi Task Scheduler yang tampil. Klik pada Task scheduler library > Microsoft > Windows > Defrag. Di bagian sedang terdapat ScheduledDefrag. Klik kanan ScheduledDefrag selanjutnya menentukan Disable.
Tampilan task scheduler windows 10
Defrag berfungsi untuk menata file yang terfragmentasi. Fitur berikut dijadwalkan secara berkala pada scheduler. Terkadang perihal ini sebabkan laptop jadi lambat sebab aktifitas disk selagi proses defrag. Dengan mematikan penjadwalan otomatis untuk defrag diharapkan proses background berkurang.
Simak juga: cara lihat style laptop.
6. Hapus Antivirus yang Berlebih
Jika 5 cara di awalnya belum sukses turunkan disk 100% setelah itu coba matikan atau hapus seluruh antivirus. Antivirus punyai proses background yang lumayan berat yakni realtime scanner. Cara ini lumayan ampuh terutama pada laptop yang punyai antivirus lebih berasal dari 1.
Jika disk 100% mampu turun sesudah menghapus antivirus maka menggunakan antivirus yang ringan. Sebenarnya antivirus default berasal dari Microsoft telah lumayan baik asalkan tetap diupdate. Sehingga kami tidak mesti menginstall lagi antivirus lainnya.
Lihat juga: artikel mengenai cara mengatasi kasus nomer internet access windows 10.
7. Install Ulang Windows 10
Cara ini merupakan upaya terakhir secara software. Diharapakan bersama dengan lakukan install lagi Windows 10 kami bakal memperoleh proses yang fresh. Namun silakan backup terutama dahulu dokumen penting anda sebelum saat lakukan install ulang.
Baca termasuk artikel lain: cara instal lagi windows 7 bersama dengan flashdisk.
8. Ganti Hardisk bersama dengan SSD
Jika seluruh cara yang dilaksanakan secara software tidak mempan maka sebaiknya tukar hardisk. Saya anjurkan untuk menggunakan SSD sebab kecepatan SSD jauh lebih cepat dibandingan hardisk. Selain itu, hardisk termasuk lebih rentan pada kerusakan dan bad sector dibandingkan SSD.