Memilih Undangan Pernikahan- Fenomena di Hong Kong

Setiap pasangan akan mencoba yang terbaik untuk menemukan undangan pernikahan yang unik. Hal ini juga terjadi di Hongkong. Namun, pasangan di Hong Kong sering menghadapi dilema bahwa di satu sisi mereka ingin memilih beberapa Download Hundreds FREE PRINTABLE Birthday Invitation Templates Category undangan pernikahan barat atau modern tetapi di sisi lain orang tua mereka ingin mereka memiliki desain yang lebih tradisional, yaitu berwarna merah dan emas. Hal ini terkadang dapat menyebabkan perselisihan antara pasangan dan orang tua.

Sebagian besar pasangan di Hong Kong memiliki persepsi bahwa undangan pernikahan tradisional adalah sesuatu yang kuno, memilih undangan pernikahan seperti itu akan merusak pernikahan mereka yang sempurna. Tidak ada keraguan bahwa sebagian besar undangan pernikahan “tradisional” yang disediakan oleh perusahaan percetakan (perusahaan percetakan, bukan perusahaan desain) terlihat sangat kuno. Mereka biasanya berwarna merah dengan isi hot stamping warna emas. Mereka dianggap mode lama terutama karena semua undangan ini terlihat sangat mirip.

Satu-satunya alternatif untuk undangan pernikahan “tradisional” ini adalah apa yang mereka sebut desain gaya “barat”. Ada desain yang biasanya berwarna putih, yang benar-benar sempurna di dunia barat. Dalam budaya Cina, bagaimanapun, warna putih memiliki arti kematian. Orang-orang memakai pakaian warna putih ketika kerabat mereka meninggal. Tanpa kejutan, orang tua tidak akan menyukai “desain barat” ini dan mereka akan meminta pasangan untuk memilih desain warna merah tradisional.

Orang mungkin berpikir bahwa perbedaan persepsi antara pasangan dan orang tua seharusnya tidak menjadi masalah jika mereka berkomunikasi dengan baik. Secara teoritis proposisi ini harus benar. Namun, hal ini biasanya tidak terjadi dalam kenyataan. Pemilihan undangan pernikahan dapat mengakibatkan ketidaksepakatan antara pasangan dan orang tua.

Kasus sebenarnya adalah ada pasangan yang menyukai desain undangan pernikahan gaya “barat” warna putih. Mereka memesan dan menyelesaikan undangan tanpa memberi tahu orang tua mereka. Setelah semuanya selesai, orang tua mereka sangat marah ketika mereka melihat undangan pernikahan warna putih.

Pasangan ini benar-benar dilema karena tidak pernah menyangka orang tua mereka tidak akan menyukai undangan pernikahan warna putih. Mereka mencoba yang terbaik untuk membujuk orang tua mereka tetapi akhirnya mereka menyerah dan membuat undangan pernikahan sekali lagi.

Bahkan banyak pasangan yang mengaku tidak terlalu menyukai warna putih undangan pernikahan ala “barat” tersebut. Alasan di balik keputusan memilih undangan warna putih adalah karena mereka tidak menyukai desain warna merah tradisional. Mungkin karena kartu pernikahan ini terlihat sangat mirip dan sepertinya tidak ada pilihan untuk pasangan bahkan jika mereka ingin memilih desain warna merah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *